Sekali lagi ini adalah postingan kedua untuk ikutan meramaikan event Jajanan Tradisional Indonesia Week nya NCC (Natural Cooking Club).
Pempek adalah salah satu makanan yang digemari di INDONESIA, berasal dari Palembang, Sumatra Selatan.
Terbuat dari sagu dan ikan, keberadaannya selalu ditemani kuah cuko yang berwarna coklat pekat dengan rasa lengkap,manis,asam,asin,pedas.
Jika melihat sejarahnya Pempek, awal mulanya sudah ada sejak abad ke 16 oleh perantau China di Palembang. Kata pempek berasal dari "apek" sebutan lelaki tua utk para perantau China di Palembang.
Awal mulanya seorang "apek" yg prihatin karena di Palembang hasil tangkapan ikan sangat banyak tapi belum maksimal pemanfaatan nya. Jadilah sang apek ini membuat penganan dari ikan dicampur tepung tapioka/sagu. Dijualnya lah keliling desa memakai sepeda. Orang-orang yg ingin membeli memanggil penjualnya dengan cara berteriak "Pek!" dan karena harus cepat-cepat jadi ada pengulangan "Pek..Pek!!" Dan pada akhirnya jadi disebut Empek-Empek atau sekarang disebut Pempek.
Ternyata membuat Pempek cukup membuat saya "stress" yaa :D pas bagian mencetak nya, karena harus mencetak dengan tangan yang dilumuri minyak dengan adonan yang lembek. Lihat saja kapal selam saya agak bengkok2 :D But practice makes perfect, ketika di akhir adonan, bentuknya sudah lumayan :) Rasanya? Enaaakk!! Resepnya? Pake resep Ibu Fat doong!! TOP banget.. Terimakasih Ibu Fat NCC :)
Pempek
By : Fatmah Bahalwan
Adonan Dasar Pempek
Bahan:
600 gr daging ikan tengiri
400 ml air
400 gr tepung sagu tani
30 gr tepung terigu
1 sdm garam halus
Siap sepanci air untuk merebus.
Cara membuatnya:
Haluskan daging ikan, tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk rata, beri tepung uleni hingga rata, beri garam uleni rata.
Adonan siap dibentuk menjadi Pempek Kapal Selam, Lenjeran dan Keriting.
Didihkan air dalam panci, rebus pempek hingga mengapung. Angkat.
Sajikan empek-empek bersama rujak mie dan kuah cuko.
Cara Membentuk:
Empek-empek kapal selam: pecahkan 1 btr telur dimangkok. Timbang adonan 100gr. Lumuri telapak tangan dengan tepung terigu. Ambil adonan, bentuk lonjong. Lubangi bagian tengahnya hingga seperti kantung lonjong. Ambil kuning telur bserta sedikit putihnya, tuang kelubang empek-empek, rapatkan hingga bentuknya mirip pastel. Segera celupkan dalam air panas. Rebus hingga mengapung.
Empek-empek lenjer: timbang adonan 50gr. Lumuri tangan dengan terigu, ambil adonan bentuk menjadi bulat panjang. Rebus segera.
Empek-empek keriting: ambil 50gr adonan. Letakkan diatas talenan, lalu tekan menggunakan Pirikan hingga adonan naik berkumpul diatas pirikan. Ambil dan segera rebus.
Kuah Cuko
Bahan:
1 kg gula aren
2 ltr air
10 bh bawang putih
40 gr garam -- tambah dikit, selera saya suka yang agak asin
5 sdm cuka.
200 gr asam jawa---kurangin dikit biar ga terlalu asem
Cara membuatnya:
masak semua bahan menjadi satu. Kemudian saring.
Topping : Mentimun dan mie telor rebus.
Note :
- Saya melumuri tangan dengan minyak, bukan dengan tepung, karena lebih enak aja bagi saya , bentuknya lebih mulus :) tp tergantung enaknya aja gimana sih sebenernya..
- Tadi daging tenggirinya semua dipakai kecuali kulit, seharusnya hanya daging yang berwarna PUTIH saja, supaya pempek berwarna putih bersih
- Boleh sedikit ditambah kaldu bubuk di adonan pempek, agar makin gurih seperti yang dijual di pasaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar